Minggu, 01 Oktober 2017

tUGAS2 AKUNTANSI MANAJEMEN---02

JAWABAN
1. a. Predetermined overhead rate  Dept A
=   
2. a. Titik break-even dalam unit 
Bauran Penjualan 
Penjualan  : Rp 200.000.000 / Rp 20.000 = 10.000 unit

        
P V* P - V        x Bauran  = Total Margin 

Rp 20.000 Rp 10.000 Rp 10.000 2 Rp 10.000
Rp 12.000 Rp 10.000  Rp  2.000 1,2 Rp   2.400

Paket
* Rp 120.000.000/10.000 = Rp 12.000 
Q Paket  = Rp 64.000.000 / 10.000 = 6.400 unit paket
Penjualan  = 6.400 x 1 = 6.400 unit
Dikurangi biaya variabel = 6.400 x 1,2 = 9.600 unit

     c. Rasio margin kontribusi  = Rp 120.000.000 / 200.000.000 =   0,6
0,25 Pendapatan = 0,6 Pendapatan - Rp 64.000.000
0,85 Pendapatan = Rp 64,000,000
Pendapatan = Rp 75.294.117,647



Rabu, 06 September 2017

Tutorial Online

DISKUSI 1 - AKUNTANSI MANAJEMEN
Apakah perlu akuntan manajemen mempelajari dan mengetahui rasio keuangan dan apa gunanya bagi para akuntan manajemen tersebut ya?

Jawaban Saya :

Rabu, 19 April 2017

tugas.

DISKUSI 7 - AKUNTANSI BIAYA

Menurut pendapat Anda, apa perbedaan produk bersama dan produk sampingan? Berikan contoh satu industri atau perusahaan yang menghasilkan produk bersama dan produk sampingan!

Jawaban Saya :
 
Selamat Siang,
Perbedaan antara produk bersama dan produk sampingan hanya pada nilai jual dari produk tersebut. Perbedaan ini bersifat relatif dan bisa berubah suatu saat karena adanya teknologi baru yang dapat menambah nilai jual produk sampingan atau karena adanya pasar baru yang dapat menambah nilai jual produk sampingan dengan nilai jual yang signifikan.
  • Produk bersama adalah  produk -produk individual, yang masing -masing memiliki nilai jual yang signifikan dan relatif sama dan tidak berbedasecara signifikan., yang dihasilkan bersama-sama dari suatu proses produksi yang sama dengan menggunakan bahan baku yang sama. Contoh : Pabrik penyulingan minyak mentah (crude oil)menghasilkan minyak siap konsumsi  berupa minyak gasolin, karosine, minyak diesel (solar) , minyak bakar, minyak tanah,dll.
  • Produk sampingan, istilah produk sampingan digunakan umtuk suatu produk yang bernilai total relatif kecil dan diproduksi secara bebarengan dengan produk yang bernilai lebih besar/ produk yang bukan tujuan utama operasi perusahaan tetapi tidak dapat dihindarkan terjadinya dalam proses pengolahan produk disebabkan sifat bahan yang diolah atau karena sifat pengolahan produk, kuantitas dan nilai produk sampingan relatif kecil dibandingkan dengan nilai keseluruhan produk. Contoh pabrik penggergajian kayu, kayu lapis dan papan kayu merupakan produk utama , sedangkan serbuk gergaji dan kayubakar merupakan produk sampingan.
Terimakasih.


Diskusi 8
 
Ini merupakan diskusi terakhir, saya ingatkan kepada Anda untk mereview kembali apa yang sudah Anda pelajari untuk persiapan menjelang UAS nanti.
Baiklah untuk bahan diskusi ini, kemukakan pendapat anda mengenai pertanyaan berikut :
- Menurut Anda apa kegunaan dari kos standar dan analisis variansi?
- Apa penyebab terjadinya variansi overhead pabrik baik yang terkendlikan maupun yang tidak terkendalikan?

jawaban Saya :

KEGUNAAN KOS STANDAR Kos standar memiliķi kegunaan untuķ kepentingan internal perusahaan atau manajerial. Kegunaan tersebut antara lain berikut ini: 
 1. Pengendalian kos.
 Tujuan dari kos standar adalah membantu manajemen dalam pemroduksian produk dengan kos terendah yang memungķinkan, sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. Kos standar memungkinkan manajemen untuk nembandingkan kos aktual dengan kos standar dengan tujuan untuk mengukur kinerja dan mengambil tindakan yang diperlukan sebagai koreksi jika terjadi ketakefisienan yang ditunjukkan dari adanya selisih antara kos aktual dan kos standar. 
2. Pengkosan sediaan. 
Terdapat dua pandangan yang berbeda terkait dengan pengkosan sediaan. Satu pandangan berpendapat bahwa sediaan harus dinyatakan dalan terma (term) kos standar dan kos yang disebabkan ketakefisienan dan produksi menganggur (idle production) harus dicatat sebagai kos periode. Pandangan kedua berpendapat bahwa sediaan harus dicatat sebesar semua kos yang terjadi untuk memproduksi produk atau barang tersebut. Jadi, tidak masalah apakah kos terjadi akibat ketakefisienan atau hal lainnya. Sepanjang kos itu terjadi maka harus diakumulasi dalam nilai sediaan. Terkait dengan pandangan pertama maka kos standar merupakan alat untuk mengukur nilai sediaan.
 3. Perencanaan anggaran. 
Kos standar dan anggaran memiliki kesamaan karena keduanya memptesentasikan kos terencana untuk periode waktu tertentu. Kos standar sangat bermanfaat dalam pembuatan anggaran tersebut. Perbedaan antara kos standar dan anggran adalah kos standar dinyatakan dalam ukuran total sehingga untuk menyusun anggaran, kos standar tinggal dikalikan dengan volume produksi yang direncanakan. 
4. Penentuan harga jual produk
 Harga jual produk dengan kos produksi umumnya terkait erat dalam pengertian jika kos produksi rendah maka harga jual yang ditetapkan juga rendah. Akan tetapi , apabila kos produksi tinggi maka harga jual yang ditetapkan juga tinggi. Rendahnya kos produksi dapat dikarenakan berbagai hal, antara lain volume produk yang dihasilkan. Kos ini secara total berjumlah tetap dan tidak dipengaruhi oleh berapa pun volume produksi. Akan tetapi, kos ini secara per unit menurun dalam pengertian semakin banyak volume produksi maka semakin banyak juga unit produk yang harus menanggung kos tetap ini. Akibatnya, setiap unit akan menanggung kos tetap yang semakin kecil sesuao dengan pertambahan jumlah unit yang diproduksi. Terkait dengan ini, kos standar membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan harga jual dengan memberikan proyeksi kos standar untuk berbagai tingkat aktivitas (volume) produksi. 
5. Penghematan catatan. 
Rincian catatan mungkin dapat berkurang ketika standar kos digunakan berkesesuaian dengan kos aktual. Sebagai contoh, ketika sediaan dicatat berdasarkan kos standar maka buku sediaan hanya perlu menjaga catatan terkait dengan kuantitas sediaan saja karena nilai sediaan per unitnya telah ada dalam data kos standar. 
KEGUNAAN ALIANSI VARIANSI 
Aliansi variansi merupakan teknik yang digunakan oleh manajemen untuk mengukur kinerja deprtemen produksi , mengoreksi adanya ketakefisienan, dan menjalankan secara tepat fungsi pertanggungjawaban. PENYEBAB TERJADINYA VARIANSI OVERHEAD PABRIK 
Pada variansi yang terkendali , beberapa penyebab terjadinya unfavourable adalah sebagai berikut :
 1. Perjanjian yang tak menguntungkan dalam pembeliab bahan habis pakai dan jasa-jasa. 
2.
 
PENYEBAB MUNCULNYA VARIANSI OVERHEAD PABRIK
Paa variansi yang terkendali , beberapa penyebab terjadinya variansi unfavorable adalah sebagai berikut :
  1. Perjanjian yang takmenguntungkan dalam  pembelian bahan  habis pakai dan jasa-jasa .
  2. Pemborosan bahan penolong.
  3. Kerusakan mesin yang takterhindarkan.
  4. Penggunaan bahan penolong atau tenagakerja taklangsung yang tidak sesuai dengan kualitas yang ditetapkan.
  5. Penjadwalan (scheduling) tenaga kerja taklangsung yang tidak tepat.
  6. Kurangnya operator atau alat - alat yang dibutuhkan.

Variansi unfavorable pada variansi overhead pabrik yang takterkendali umumnya disebabkan hal - hal berikut  ini.
  1. Penjadwalan produksi yang taktepat.
  2. Kerusakan mesin yang takbiasa.
  3. Adanya bencana alam.
  4. Fluktuasi yang sering terjadi.
  5. Kurangnya tenagakerja ahli.
  6. Kapasitas pabrik yang berlebih.
  7. Kurangnya permintaan dari pelanggan.

Tugas 3

Data di Departemen 1 dan 2 selama bulan Januari 2016 :

Dept. 1
Dept.2
Unit :
Produk dalam proses (PDP) awal :
-          Dept.2 ( BB100%,konversi 40% )
Dimasukan dalam proses
Diterima dari Dept.1
Ditransfer keDept.2
Selesai dan ditransfer ke produk jadi
Produk dalam proses (PDP) akhir :
-          Dept.1 ( BB 2/3, TKL dan overhead  1/3 )
-          Dept.2 ( BB dan konversi 40% )

0

3.900 unit

(a)


900 unit



200 unit

3.000 unit

2.600 unit


(b)

Biaya : Bahan Baku
             Tenaga Kerja Langsung
             Overhead  pabrik  (dibebankan)

Rp.      476.160.000
241.605.000
162.150.000


Rp.     879.915.000


Diminta :
  1. Hitung (a) dan (b)
  2. Hitung unit ekuivalen Dept. 1
  3. Buatlah Laporan Biaya Produksi untuk Departemen 1
  4. Hitung unit ekuivalen Dept.2 dengan weighted average method
 Jawaban Saya :


Jawaban Tugas 3

1.      (a) 3.000 unit
Ditransfer ke Departemen 2 = Diterima dari Departemen 1
(b) 40% x 3.900 =  x 3.900 = 1.560 unit
2.      Unit ekuivalen Departemen 1

Ekuivalen Produksi
                                                                         Bahan Baku                 Bahan Konversi

Unit selesai dan ditransfer ke Departemen 2         3.000                             3.000
Produk dalam proses akhir :
900 x                                                                       600
900 x                                                                                                             300
      Unit ekuivalen total                                          3.600                             3.300


3.       
Laporan Biaya Produksi Departemen 1



















Laporan Biaya Produksi
Untuk Bulan yang berakhir 31 Januari 2016

Kuantitas

Unit dipertanggungjawabkan :
     Unit dimasukkan ke proses                                                                                                           3.900
Unit pertanggungjawaban :
     Unit selesai dan ditransfer ke Departemen 2                                       3.000    
     Produk dalam proses akhir                                                                     900                                3.900
                                        
Ekuivalen Produksi
                                                                                  Bahan Baku                 Bahan Konversi

Unit selesai dan ditransfer ke Departemen 2                                         3.000                             3.000
Produk dalam proses akhir :
900 x                                                                                                         600
900 x                                                                                                                                             300
      Unit ekuivalen total                                                                         3.600                             3.300
                   
Kos Dipertanggungjawabkan
                                                                    Kos Total                  +         Unit Ekuivalen           =     Kos Unit

Kos ditambahkan ke Departemen :
     Bahan baku                                           Rp 476.160.000                               3.600                       Rp 132.266,6
     Tenaga kerja langsung                               241.605.000                               3.300                               73.213,6
     Overhead pabrik                                         162.150.000                               3.300                              49.136,3
         Kos total dipertanggungjawabkan   Rp  879.915.000                                                              Rp  254.616,5
           

Kos Pertanggungjawaban

Kos ditransfer ke Departemen 2 ( 3.000 x Rp 254.616,5 )                                                               Rp 763.849.500
Produk dalam proses – akhir :
     Bahan baku ( 600 x Rp 132.266,6 )                                                         Rp 79.359.960
     Tenaga kerja langsung  ( 300 x Rp 73.213,6 )                                              21.964.080
     Overhead pabrik  ( 300  x Rp 49.136,3 )                                                       14.136,3                Rp 116.064.930
                                                                                                                                                          Rp 879.914.430


4.      Unit ekuivalen Departemen 2 dengan Weight Average Method


Text Box: Unit Ekuivalen  = Unit Selesai dan Ditransfer   + ( PDP Akhir x Tingkat Penyelesaian )
  = 3.000 Produk Selesai + ( 1.460 PDP Akhir x 40 % )
  = 3.584 unit ekuivalen
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Minggu, 19 Maret 2017

TUTORIAL ONLINE

 AKUNTANSI BIAYA
Diskusi 3
1. Jelaskan apa yang dimaksud kos(biaya) overhead pabrik! Bagaimana pola perilaku biaya tersebut terkait dengan volume/aktivitas produksi? Berikan 3 contoh!
2. Jelaskan mengapa konsep Tarif Overhead Pabrik muncul! Dan bagaimana penerapan pembebanan biaya tersebut ke dalam produk?
Selamat berdiskusi..

Jawaban Saya

Selamat Pagi,

1. Pengertian kos (biaya) overhead pabrik :
Biaya Overhead Pabrik (BOP) adalah  semua biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Karakteristik BOP yaitu jumlahnya tidak proporsional dengan volume produksi , sulit ditelusuri dan diidentifikasi langsung ke produk atau pesanan.
 Contohnya
  • Bahan tidak langsung : bahan penolong
  • Tenaga kerja Tidak langsung
  • Kos produksi tidak langsung lainjnya , seperti utilitas pabrik, upah lembur dan premium, sewa pabrik, asuransi pabrik, depresiasi asset pabrik, pemeliharan mesin dan peralatan pabrik lainnya.
Contoh data biaya overhead :


Contoh akuntansi biaya overhead pabrik


1. Menurut sifatnya :
  • biaya bahan penolong
  • biaya reparasi dan pemeliharaan
  • biaya tenaga kerja tidak langsung
  • biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadapaktiva tetap
  • biaya yang timbul sebagai akibat berlalunya waktu
  • BOP lain yang secara langsung memerlukan pengeluaran uang tunai
2. BOP menurut perilakunya dalam hubungan dengan perubahan volume produksi :
  • BOP tetap : BOP tidak berubah dalam kisar perubahan volume kegiatan tertentu, contoh : biaya asuransi
  • BOP variabel : BOP yang berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan contoh : biaya bahan penolong
  • BOP semi variabel : BOP yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan contoh : biaya bahan bakar kendaraan.
3. BOP menurut hubungannya dengan departemen
  • BOP langsung departemen : BOP yang terjadi pada departemen tertentu dan manfaatnya hanya dinikmati oleh departemen tersebut.
  • BOp tidak langsung departemen : BOP yang manfaatnya dinikmati oleh lebih dari satu departemen.
Dasar Pembebanan BOP pada produk
1. Satuan produk
Taksiran BOP : Tarif BOP per satuan produk yang dihasilkan
Contoh :
Taksiran BOP selama satu tahun anggaran  adalah Rp 4.000.000,-
Taksiran BOP jumlah produk yang dihasilkan selama tahun anggran tersbut adalah 8000 unit
tarif BOP sebesar = 4.000.000 : 8000 = Rp 500,- per produk
2. Biaya bahan baku
taksiran BOP x 100% : % BOP dari BBB yang dipakai
Contoh :
Taksiran BOP selama 1 tahun anggaran  adalah Rp 4.000.000,-
Taksiran BBB selama 1 tahun anggaran adalah Rp 8.000.000,-
Tarif BOP = 4.000.000/8.000.000 x 100% = 50% dari BBB yang dipakai
3. Biaya tenaga kerja
taksiran BOP x 100% : % BOp dari BTKL taksiran BTKL
Contoh :
Taksiran BOP selama 1 tahun anggaran = Rp 4.000.000,-
taksiran BTKL selama 1 tahun anggran = Rp 10.000.000,-
taksiran BOP sebesar = 4.000.000/10.000.000 x 100% = 40 % dari BTKL
4. Jam tenaga kerja langsung
taksiran BOP : tarif BOP perjam tenaga kerja langsung
Contoh :
taksiran BOp selama 1 tahun anggran = Rp 4.000.000,-
tarif jam tenaga kerja langsung selama 1 tahun anggran  = 4000 jam
tarif BOP sebesar = 4.000.000/4000 = Rp 1.000,- per jam tenaga kerja langsung
5. Jam mesin
tarif BOP : tarif BOP perjam kerja mesin  taksiran jam kerja mesin
taksiran BOp selama 1 tahun anggaran =Rp  4.000.000,-
taksiran jam mesin selama 1 tahun anggaran = 20.000 jam mesin
tafir BOP sebesar = 4.000.000 / 20.000 = Rp 200,- per jam mesin
Pembebanan BOP kepada produk atas dasar tarif
Contoh :
PT BCD memproduksi berdasar pesanan . BOP dibebankan berdasar jam mesin . Anggaran BOP disusun pada kapasitas normal sebanyak 160.000 jam mesin. Waktu pengerjaan menghabiskan 150.000 jam mesin.
PT BCD
Anggaran BOP untuk tahun 19x1
Atas dasar kapasitas normal = 160.000 jam mesin
Eleman Biaya B. Tetap B. Variabel Jumlah
B. Bahan Penolong - 2.100.000  2.100.000
Biaya Listrik - 3.000.000   3.000.000
B. Bahan Bakar - 2.000.000     2.000.000
BTKTL 4.000.000    3.000.000 = 7.000.000
B. Kesehjateraan karyawan 3.000.000    3.000.000
Biaya reparasi 1.000.000    1.500.000 = 2.500.000
Biaya asuransi 1.200.000 -  1.200.000
Biaya depresiasi 1.600.000    -   1.600.000
Jumlah = 10.800.000 + 11.600.000 = 22.400.000
Tarif BOP variabel = 11.600.000/160.000 = Rp 72,5 perjam mesin
Tarif BOP tetap = 10.800.000/160.000 = Rp 67,5 perjam mesin
Tarif BOP total = Rp 140,- perjam mesin
Pembebanan BOP
Rp 140,- x 150.000 = Rp 21.000.000,-
BDP BOP Rp 21.000.000,-
BOP yang dibebankan Rp 21.000.000,-

2. Munculnya konsep tarif overhead pabrik dan penerapannya
Munculnya konsep :
  • Pembebanan biaya overhead pabrik atas dasar biaya sesungguhnya
  • Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya dengan menggunakan metode  harga pokok pemesanan
Penerapannya : Penerapan pembebanan biaya tersebut ke dalam produk dilihat dari faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih dasar pembebanan yang dipakai adalah :
  • Harus dipertimbangkan jenis Biaya Overhead Pabrik yang dominan jumlahnya dalam departemen produksi
  • Harus diperhatikan sifat-sifat Biaya Overhead Pabrik yang dominan tersebut dan hubungan dengan dasar pembebanan yang dipakai
  • Menghitung tarif biaya overhead pabrik yang dapat dilakukan dengan rumus



Tugas 1 Akuntansi Biaya

  1. Jelaskan Akuntansi Biaya sebagai sebuah system (jelaskan dengan ringkas dan jelas)
  2. Jelaskan kegunaan data akuntansi biaya (jelaskan dengan ringkas dan jelas)
  3. Buat soal beserta jawaban untuk perencanaan bahan (EOQ dan Order Point) di tempat anda bekerja atau dilingkungan usaha disekitar anda
  4. Buat soal dan jawaban perhitungan gaji, beserta jurnalnya di tempat anda bekerja atau dilingkungan usaha disekitar anda, dengan perhitungan  angka sederhana saja.
Jawaban Saya 

JAWABAN TUGAS 1 AKUNTANSI BIAYA

1.     Akuntansi Biaya sebagai sebuah system
Akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktvtas bisnis, mengolah data menjadi laporan, dan mengomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan. Akuntansi adalah “bahasa bisnis” karena dengan akuntansi sebagian  besar informasi bisnis dikomunikasikan. Perusahaan mendistribusikan laporan akuntansi yang meringkas kinerja keuangan perusahaan kepada pemilik, kreditur, pemerintah, dan calon investor. Semakiin baik anda menguasai bahasa bisnis, akan semakin baik pula anda mengelola perusahaan.
Definisi Akuntansi
 Akuntansi dapat didefinisikan dari dua sudut pandang, yaitu dari sudut pemakai jasa akuntansi dan dari sudut proses kegiatannya.
1.       Definisi dari sudut pemakai
Ditinjau dari sudut pemakainya, akuntansi daat didefinisikan sebagai “suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu entitas”. Informasi yang dihasilkan akuntansi dperlukan untuk:
a.       Membuat perencanaan yang efektif, pengawasan, pengambilan keputusan oleh manajemen.
b.      Pertanggungjawaban entitas kepada para investor, kreditur, badan pemerintah, dan pihak lainnya.
Dari definisi ini, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
a.       Akuntansi diselenggarakan dalam suatu entitas (bisa berupa organisasi bisnis maupun nirlaba). Informasi akuntansi yang dihasilkan adalah informasi tentang entitas bisnis atau perusahaan
b.      Informasi akuntansi sangat penting dalam menyelenggarakan kegiatan perusahaan. Informasi ini digunakan dalam pengambilan keputusan internal organisasi (oleh manajemen-yaitu orang yang diberi tugas untuk memimpiin perusahaan), dan juga untuk pengambilan keputusan oleh pihak ekstern organisasi (oleh investor-yaitu orang-orang yang menanamkan uangnya dalam perusahaan untuk mendapatkan laba; oleh kreditur yaitu orang-orang yang memberi pinjaman kepada perusahaan).

2.       Definisi dari sudut proses kegiatan
Ditinjau dari sudut kegiatanya, akuntansi dapat didefinisikan sebagai “proses pencatatn, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data keuangan suatu entitas”. Definisi ini menunjukkan bahwa kegiata akuntansi merupakan tugas yang kompleks dan menyangkut bermacam-macam kegiatan. Pada dasarnya akuntansi harus:
a.       Mengidentifikasikan data mana yang berkaitan atau relevan dengan keputusan yang akan diambil
b.      Memproses atau menganalisis data yang relevan
c.       Mengolah data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan

Secara sederhana, proses penggunaan akuntansi untuk menghasilkan informasi kepada para stakeholders yang membutuhkan dapat digambarkan sebagai berikut:
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKJjQbdutHtBxxi0WAzBeJWDSkbt66ApXZ5O_cnD_bmMpLeqp3rBXYxdbcka7wHMGGoaDeHSVi2-vlQhUUC0FXK4VQYA733w_axip6LjiwgifhlYNXzveiNd4IvCvKiSIeo6woSusXSx0/s400/diagram+penggunaan+akuntansi.png

                Akuntansi berdampak luas pada ekonomi dan sistem sosial suatu negara, karena banyak orang membuat keputusan berdasarkan data yang tercantum dalam laporan akuntansi. Seperti pada gambar di atas, para pengguna informasi akuntansi bukan hanya pimpinan perusahaan, namun juga pemerintah dan pihak-pihak lainnya.
2.     Kegunaan data Akuntansi Biaya
Manfaat dari data biaya antara lain :
a. Untuk Tujuan Pengawasan
Data biaya yang dihasilkan dari akuntansi biaya merupakan salah satu data yang digunakan manajemen dalam membuat perencanaan baik rencana produksi, bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Selain itu akuntansi biaya juga melakukan pencatatan-pencatatan biaya yang terjadi. Dalam proses pencatatan tersebut data biaya dapat digunakan untuk mengawasi kegiatan perusahaan yaitu dengan membandingkan antara biaya sesungguhnya dengan biaya yang ditargetkan.
b. Membantu dalam Penetapan Harga Jual
Penentuan harga jual dapat dilakukan untuk suatu periode yang diinginkan, melalui pengetahuan tentang data biaya dan volume penjualan masa lalu. Harga jual yang ditentukan tentu saja diusahakan haga jual yang minimal dapat menutup semua biaya yang terjadi.
c. Untuk Menghitung R/L Periodik
Perhitungan rugi laba periodik untuk suatu perusahaan dilakukan dengan jelas, mempertemukan antara penghasilan (dalam hal ini hasil penjualan) dengan biaya-biaya yang terjadi.
d. Untuk Pengendalian Biaya
Yang dimaksud pengendalian biaya dalam hal ini adalah pengendalian melalui akuntansi pertanggungjawaban. Akuntansi pertanggungjawaban merupakan sistem akuntansi yang disusun sedemikian rupa sehingga pengumpulan dan pelaporan biaya dan penghasilan sesuai dengan bidang pertanggungjawaban dalam organisasi.
e. Untuk Pengambilan Keputusan
Data biaya sangat diperlukan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan. Pentingnya data biaya untuk pengambilan keputusan manajemen misalnya keputusan untuk memproduksi sendiri komponen yang diproduksi atau membeli di pasaran bebas guna merakit suatu model produk.
Dari manfaat-manfaat data biaya yang telah dikemukakan di atas terlihat jelas bahwa data biaya itu berhubungan dengan masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang. Perhitungan rugi laba periodik termasuk di dalamnya penentuan nilai persediaan berhubungan dengan masa lalu. Pengendalian biaya berhubungan dengan masa sekarang, perencanaan, strategi harga, dan analisa data biaya untuk pembuatan keputusan berhubungan dengan masa yang akan datang.

3.      
PT. Pasaraya pada tahun yang akan datang membutuhkan bahan baku sebanyak 480.000 Unit. Harga bahan baku per unit Rp4.000. biaya pesan untuk setiap kali melakukan pemesanan sebesar Rp300.000, sedangkan biaya penyimpanan sebesar 10% dari nilai rata - rata persediaan.
Diminta :
a. berapa jumlah pemesanan yang paling ekonomis ( EOQ ) ?
b. berapa kali pemesanan yang harus dilakukan dalam setahun ?

c. berapa hari sekali perusahaan melakukan pemesanan ( 1 tahun = 360 hari ) ?
d. apabila waktu yang dibutuhkan dari saat memesan sampai bahan baku tiba di perusahaan
    adalah 2 minggu, kapan perusahaan harus melakukan pemesanan kembali (Reorder Point).
    Jika diasumsikan 1 tahun = 50 Minggu. Jika safety stock 500 unit

Jawab :

a.         
=
=
= 848,8
= 850 unit


b. Pemesanan yang dilakukan dalam setahun = 480.000 / 850 = 564x pemesanan.


c. Jika 1 tahun = 360 hari, maka pemesanan dilakukan = 360 / 564 = 0,63 = sehari sekali

d.   ROP          = PLT + SS = 120 + 500
                                = 620 unit

4.     PT. Pasaraya hanya memperkerjakan sejumlah  karyawan, Eny dan Desti. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Agustus 2016, bagian pembuat daftar gaji dan upah membuat daftar gaji dan upah untuk perioda yang bersangkutan. Menurut kartu hadir, karyawan Eny bekerja selama seminggu sebanyak 80 jam, dengan upah per jam Rp 40.000, sedangkan karyawan Desti selama perioda yang sama bekerja 60 jam dengan tarif upah  Rp 30.000. Menurut kartu jam kerja, penggunaan jam hadir masing-masing karyawan tersebut disajikan sebagai berikut:
Penggunaan Waktu Kerja                          Anisa                      Hasna
Untuk pesanan # 123                                     30 jam                  20 jam
Untuk pesanan # 234                                     30 jam                  30 jam
Untuk menunggu persiapan pekerjaan          20  jam                10 jam

Buatlah jurnal akuntansi biaya gaji dan upah berdasarkan data tersebut
PT PASARAYA
BIAYA BAHAN BAKU
MINGGU KE-1  APRIL 2010
Distribusi Biaya Tenaga Kerja           Eny                          Desti
Dibebankan sebagai biaya                          
tenaga kerja langsung:
Pesanan # 123                                Rp 1.200.000            Rp 600.000
Pesanan # 234                                Rp 1.200.000            Rp 900.000
Dibebankan sebagai BOP              Rp   800.0000           Rp 300.000      

Jumlah upah minggu pertama       Rp 3.200.000            Rp 1.800.000
bulan April 2010

PPh yang dipotong oleh perusahaan        
20% dari upah minggu pertama                
bulan Agustus 2016                                Rp  640.000                    Rp   360.000

Jumlah upah bersih yang diterima
karyawan                                            Rp 2.560.000                    Rp 1.440.000


Atas dasar rekapitulasi gaji dan upah tersebut, Bagian Akuntansi kemudian menjurnal:
Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja        Rp  3.900.000
Biaya Overvead Pabrik                                     Rp    1.100.000
          Gaji dan Upah                                                                    Rp  5.000.000
·      Atas dasar bukti kas keluar, Bagian Akuntansi membuat jurnal sebagai berikut:
Gaji dan Upah                                                   Rp  5.000.000
          Utang PPh Karyawan                                                         Rp  1.000.000
          Utang Gaji dan Upah                                                         Rp   4.000.000
·      Atas dasar daftar gaji dan upah yang telah ditandatangani karyawan, Bagian Akuntansi membuat jurnal sebagai berikut:
Utang Gaji dan Upah                                        Rp  4.000.000
       Kas                                                                                      Rp  4.000.000
·      Penyetoran PPh karyawan ke Kantor Perbendaharaan Negara dijurnal oleh Bagian Akuntansi sebagai berikut:
Utang PPh Karyawan                                        Rp  1.000.000
       Kas                                                                                     Rp  1.000.000


Diskusi 4

Sistem kos pekerjaan (job order costing) hanya diterapkan untuk kegiatan manufaktur atau produksi. Berilah komentar Saudara atas pernyataan ini.
Selamat berdiskusi...

Jawaban Saya :
Proses costing
Proses costing merupakan metode akuntansi yang menelusuri dan terakumulasi biaya langsung, dan mengalokasikan biaya tidak langsung dari proses manufaktur. Biaya dikeluarkan untuk produk, biasanya dalam batch besar, yang mungkin mencakup produksi sebulan itu. Akhirnya, biaya harus dialokasikan untuk unit individu produk. Ini memberikan biaya rata-rata untuk masing-masing unit, dan merupakan kebalikan dari ekstrim Job costing yang mencoba untuk mengukur biaya individu produksi masing-masing unit. Process costing biasanya bab signifikan. Proses penetapan biaya adalah jenis operasi biaya yang digunakan untuk memastikan biaya produk pada setiap proses atau tahap pembuatan. CIMA mendefinisikan process costing sebagai “Metode biaya diterapkan di mana barang atau jasa hasil dari urutan operasi atau proses yang terus menerus atau berulang-ulang. Biaya dirata-ratakan atas unit yang diproduksi selama periode”. Process costing cocok untuk industri yang memproduksi produk homogen dan di mana produksi aliran kontinu. Sebuah proses dapat disebut sebagai sub-unit organisasi khusus yang ditetapkan untuk biaya pengumpulan tujuan. Karakteristik sistem biaya proses yang diterapkan pada perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut: Sistem produksi merupakan sistem produksi yang berjalan terus menerus (intermitten); Produk yang dihasilkan merupakan produksi massal dan bersifat seragam (homogen); Tujuan produksi adalah untuk membentuk persediaan (inventory).
Dalam laporan pertanggung-jawaban untuk sistem biaya proses ini, terdiri dari 3 bagian yakni:
  • Bagian pertama berisi informasi data produksi yang sekaligus laporan arus fisik. Perlu dipahami bahwa pengertian unit dalam bagian ini adalah unit ekuivalen.
  • Bagian kedua berisi informasi total akumulasi biaya yang menjadi tanggung-jawab Manajer Departemen Produksi yang bersangkutan.
  • Bagian ketiga berisi informasi bagaimana total biaya didistribusikan menjadi nilai dari barang dalam proses dan produk jadi. Dalam system biaya proses ini, pada tiap akhir periode pertama masih terdapat barang dalam proses pada akhir periode. Dimana barang dalam proses akhir periode pertama akan diberlakukan sebagai barang dalam proses awal pada periode kedua.
Dengan kata lain pada periode kedua sudah terdapat barang dalam proses awal, sehingga untuk alokasi biaya produksi terdapat 2 alternatif yang dapat dipilih, yakni:
Metode masuk pertama keluar pertama (FIFO); Metode rata-rata (Average Method). Unit ekuivalensi merupakan jumlah unit jadi yang dihasilkan dengan menggunakan bahan, pekerja, overhead yang dikeluarkan selama satu periode yang tersedia untuk menyelesaikan unit tersebut.
"Sistem kos pekerjaan (job order costing) hanya diterapkan untuk kegiatan manufaktur atau produksi"
Komentar saya atas pernyataan ini :
  1. "Karena adanya pesanan atau order dari pelanggan. Produk -produk yang diproduksi memiliki spesifikasi yang berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh pelanggan."
  2. "Sebagai konsekuensi karena setiap produk erupakan order atau pesanan dari pelanggannya yang beragam maka produk secara fisik dan juga kos produksi dari setiap pesanan harus dapat ditentukan dan diidentifikasi"
  3. "Karena setiap kegiatan produksi, pelangganlah yang menentukan besar kecilnya omzet perusahaan"
MANAJEMEN OPERASI JASA
DISKUSI 1
 Sebelum membahas Manajemen Operasi Jasa secara mendalam, kali ini kita akan mendiskusikan  tentang Manajemen terlebih dahulu. Apakah itu Manajemen? Apa saja fungsinya? Diskusi bisa melebar ya dari pertanyaan ini...
Jawaban Saya 
Pengertian Manajemen dan Fungsi Manajemen
Manajemen adalah sebuah proses dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara bekerja secara bersama-sama dengan orang-orang dan sumber daya yang dimiliki organisasi.
Pengertian Manajemen Secara Umum 
Pengertian Manajemen adalah suatu seni dalam ilmu dan proses pengorganisasian seperti perencanaan ,  pengorganisasian , pergerakan , dan pengendalian atau pengawasab. Dalam pengertian manajemen sebagai seni karna seni berfungsi dalam mengujudkan tujuan yang nyata dengan hasil atau manfaat sedangkan manajemen sebagai ilmu yang berfungsi menerangkan fenomena-fenomena , kejadian sehingga memberikan penjelasan yang sebenarnya.
Pengertian Manajemen Secara Etimologis
Adalah seni melaksanakan dan mengatur. Pengertian manajemen juga dipandang sebagai disiplin ilmu yang mengajarkan proses mendapatkan tujuan organisasi dalam upaya bersama dengan sejumlah orang atau sumber milik organisasi.
Fungsi Manajemen
  1. Fungsi Perencanaan (Planning) : Pengertian perencanaan/planning adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk membuat tujuan perusahaan dengan berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang ingin diraih. Perencanaan merupakan cara terbaik dalam mengejar dan membuat tujuan perusahaan dapat tercapai karena perencanaan merupakan proses bagian dari fungsi manajemen yang penting karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi manajemen berikutnya tidak dapat berjalan.
  2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing) : Pengertian pengorganisasian/organizing adalah membagi suatu kegiatan besar menjadi suatu kegiatan-kegiatan kecil dengan membagi dalam setiap tugas agar tercapainya suatu tujuan yang lebih mudah.
  3. Fungsi Pengarahan (Direction) : Pengertian pengarahan /directing adalah suatu tindakan yang mengusahakan agar semua anggota kelompok untuk berusaha mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.
Dari berbagai pengertian manajemen, istilah manajemen mengacu pada suatu proses mengkoordinasi dan mengintegerasikan kegiatan-kegiatan kerja dalam mengelola sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya secara efisien dan efektif sehingga mencapai tujuan. Proses menggambarkan fungsi-fungsi yang berjalan terus atau kegiatan-kegiatan utama yang dilakukan oleh para manajer. Fungsi-fungsi tersebut biasanya yang kita kenal dengan P.O.A.C. yaitu Planning (Perencanaan), Organizing (mengorganisir), Actuating (melaksanakan), dan Controlling (pengawasan).
Jawaban Saya :

Pengertian Manajemen Operasi
Produksi atau operasi merupakan penciptaan produk dan jasa.
Manajemen Operasi merupakan kegiatan menciptakan produk dan jasa melalui proses transformasi input menjadi output (Heizer & Render, 2008). Kegiatan menciptakan produk dan jasa tersebut dilakukan di dalam organisasi.
Manajemen Operasi juga dapat didefinisikan sebagai serangkaian kegiatan yang meliputi desain, operasi, dan perbaikan sistem yang menciptakan dan menyampaikan produk dan jasa atau pelayanan (Chase et al., 2006) .
Manajemen Operasi juga berkaitan dengan pengelolaan semua proses individu seefektif mungkin. Dalam fungsi operasi, keputusan manajemen dapat dibagi ke dalam keputusan strategik (jangka panjang), keputusan taktik (jangka menengah), dan keputusan perencanaan dan pengendalian operasi (jangka pendek). Keputusan manajemen operasi pada level strategik mempengaruhi keefektifan perusahaan atau organisasi jangka panjang. Keputusan ini harus seiring dengan strategi korporasi. Keputusan yang dibuat pada level strategik merupakan kondisi yang tetap atau merupakan patokan dalam melaksanakan kegiatan operasi jangka menengah dan jangka pendek.
Dalam manajemen operasi dilakukan proses trasformasi yang mengubah input menjadi output. Input dapat meliputi bahanbaku , pelanggan atau produk yang berasal dari sistem lain. Proses transformasi dapat dikategorikan sebagai fisikal (dalam perusahaan manufaktur), lokasi (seperti perusahaan transportasi), pertukaran (seperti pada usaha retail), penyimpanan (seperti penggudangan), fisiologikal (seperti dalam perawatan kesehatan) dan informasional (seperti dalam perusahaan transportasi). Peran operasi adalah menciptakan nilai. Proses transformasional dapat dipandang sebagai serangkaian kegiatan sepanjang rantai nilai (value chain) dari pemasok ke pelanggan.
Manajemen Operasi merupakan bagian dari organisasi yang membuat barang dan penyampaian pelayanan kepada pelanggan. Manajemen operasi yang efektif dan efisien adalah penting bagi kesuksesan organisasi dengan mendukung dan mengembangkan keunggulan bersaing (Johnston, 1994).
Manajemen Operasi juga merupakan subyek yang disebut sebagai manajemen produksi atau operasi yang merupakan pengetahuan , pengalaman, dan teknik. Beberapa hal yang menjadi tanggungjawab bidang operasi misalnya desain proses, tata letak, perencanaan produksi, pengendalian persediaan, pengendalian dan pengelolaan kualitas, perencanaan kapasitas, dan manajemen kerja.

DISKUSI 2
 Mari kita berdiskusi, apakah perbedaan produk dan jasa? berikan contohnya. Lalu bagaimanakah tahapan/ alur dalam mendesian jasa yang baru?
Jawaban Saya :
 
  • Perbedaan produk dan jasa.
            Jasa : pelayanannya, kinerja , dan usaha. Contoh : jasa pengiriman barang, jasa travel, jasa penerbangan, jasa cukur rambut.
           Produk : hal yang dihasilkan dalam bentuk benda maupun non benda. Contoh :           Produk benda adalah sabun,barang elektronik, makanan, minuman, alat tulis.
Produk non benda adalah pelayanan jasa yang memuaskan pelanggannya.
  • Tahapan/alur dalam mendesain jasa yang baru
Pada tahap pengembangan jasa baru , ide-ide baru disaring, konsep yang dianggap baik dikembangkan dan diuji kelayakannya. Konsep yang lolos dalam tahap pengembangan, masuk ke tahap analisis untuk menentukan keuntungan yang dapat dicapai. Dengan memperhatikan waktu dan dana yang harus dikeluarkan dalam desain untuk menciptakan produk dan proses yang baru yang harus diuji serta uji pasar, maka dilakukan peluncuran produk. Keberhasilan organisasi jasa harus dimulai dari desain jasa karena desain jasa tidak dapat dilakukan dalam satu waktu. Organisasi harus menciptakan jasa atau pelayanan baru atau menperbaiki pelayanan yang ada karena kebutuhan dan harapan pelanggan berubah dengan cepat dan kebutuhan baru selalu muncul. Perubahan gaya hidup juga berpengaruh pada kebutuhan jasa atau pelayanan. Oleh karena itu, organisasi jasa harus tanggap terhadap berbagai perubahan, baik dari sisi pelanggan maupun pesaing. Hal inilah yang memotivasi organisasi untuk mengembangkan jasa atau pelayanan baru.
Proses pengembangan jasa baru yang menentukan pelayanan berisi empat struktur dan empat elemen manajerial yang saling terkait (Fritzsimmons & Fritzsimmons, 2008).
Elemen struktural :
  1. Sistem penyampaian
  2. Desain fasilitas
  3. Lokasi
  4. Perencanaan kapasitas
Elemen manajerial :
  1. Informasi
  2. Kualitas
  3. Pelayanan yang ditemukan
  4. Pengelolaan kapasitas dan permintaan
Pelanggan digunakan sebagai fokus dalam proses pengembangan struktut proses pelayanan dan dapat dimanipulasi untuk mencapai posisi strategis dalam masyarakat. Cetak biru jasa merupakan teknik yang efektif dalam menjelaskan proses pelayanan.

DISKUSI 3
Saya awali dengan bahasan apakah itu visi, misi, dan strategi operasi jasa? 
Diharapkan diskusi melebar selain apa yang saya pertanyakan, berharap ada yang sharing secara riil bagaimana strategi operasi jasa pada sebuah perusahaan/bisnis jasa. Apalagi dalam era globalisasi, teknologi, informasi dan persaingan yang semakin ketat seperti sekarang ini.
Terimakasih.
Jawaban Saya :


  • Visi  adalah tujuan jangka panjang dari perkembangan organisasi (masa depan).
  • Misi merupakan arah , ke mana organisasi akan dibawa (masa kini).
  • Strategi operasi jasa adalah taktik untuk mencapai targer operasi  jasa dalam memberikan layanannya. Strategi operasi didukung oleh fleksibilitas pelayanan dan fleksibilitas sistem operasi pelayanan yang mencakup fleksibilitas operasi, lingkungan kerja, kekuatan kerja, dan struktural. 
  • Strategi operasi jasa dalam perusahaan penerbangan Lion Air :
  1. Memperbaiki pelayanan
  2. Menambah SDM yang berkualitas
  3. Memberikan paket promo penerbangan menarik
  4. Fokus pada kepuasan konsumen
  5. Memberikan pelatihan khusus dan lebih pada pilot
  6. Selalu memberikan pelayanan prima
 
Uraian Tugas:
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

1.        Jelaskan pengertian manajemen operasi dan manajemen operasi jasa.
2.        Jelaskan definisi operasi sebagai fungsi transformasi.
3.        Jelaskan bagaimanakah pandangan sistem terbuka dari perusahaaan jasa.
4.        Jelaskan proses pengembangan jasa atau pelayanan baru.
5.        Jelaskan elemen dan prinsip dasar desain jasa atau pelayanan.
6.        Jelaskan desain di baris depan (front office) dan desain baris belakang (back office) dalam pelayanan.
7.        Jelaskan Quality Function Deployment (QFD) dan Service Blue Print.
8.        Jelaskan pengertian strategi operasi dan strategi operasi jasa.
9.        Jelaskan mengenai Triadik Strategi Pelayanan.
10.    Jelaskan strategi-strategi menurut Porter (1980) dan pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan strategi tersebut.

JAWABAN TUGAS 1- MANAJEMEN OPERASI JASA

1.        Jelaskan pengertian manajemen operasi dan manajemen operasi jasa.
a.       Pengertian Manajemen Operasi adalah suatu bentuk pengaturan untuk masalah operasional dan produksi yang meliputi bidang jasa dan barang. Manajemen operasional juga diartikan sebagai cara untuk mengambil tanggung jawab di dalam suatu organisasi yang terkait dengan bisnis terutama untuk urusan produksi, baik untuk produksi jasa maupun produksi barang.
b.      Pengertian Manajemen Operasi Produksi atau operasi merupakan penciptaan produk dan jasa. Manajemen operasi merupakan kegiatan menciptakan produk dan jasa melalui proses transformasi input menjadi output (Heizer & Render, 2008).Kegiatan menciptakan produk dan jasa tersebut dilakukan di dalam organisasi. Manajemen operasi juga dapat didefinisikan sebagai serangkaian kegiatan yang meliputi desain, operasi, dan perbaikan sistem yang menciptakan dan menyampaikan produk dan jasa atau pelayanan (Chase et al., 2006).Pada perusahaan manufaktur, kegiatan produksi yang menciptakan produk biasanya cukup nyata. Hal ini dapat dilihat dari produk yang dihasilkannya. Sementara itu, dalam perusahaan yang tidak menciptakan produk yang secara fisik nampak, kegiatan produksi dirasakan tidak tepat lagi. Hal ini tidak nampak oleh masyarakat maupun pelanggan, seperti proses transformasi yang terjadi di bank, rumah sakit, maupun lembaga pendidikan. Ketika jasa atau pelayanan dilakukan, tidak ada produk yang dihasilkan. Yang dapat dilihat adalah adanya keramahan pemberi jasa dan kenyamanan fasilitas pemeriksaan/perawatan, adanya transfer dana, adanya pemeriksaan kesehatan kepada pasien, atau pendidikan bagi para siswa. Namun demikian, apapun hasil akhir yang diciptakan, baik barang maupun jasa, kegiatan produksi yang berlangsung dalam organisasi ditunjukkan sebagai kegiatan  operasi.Seperti halnya pemasaran dan keuangan, kegiatan operasi merupakan bidang usaha fungsional dengan tanggung jawab yang jelas yang ada pada manajemen lini. Pengertian manajemen operasi sendiri sering kali kacau dengan pengertian penelitian operasi (operation reseach), sains manajemen (management science), dan perancangan industrial (industrial engineering). Perbedaan penting di antara istilah-istilah tersebut adalah, manajemen operasi merupakan bidang manajemen.
2.        Jelaskan definisi operasi sebagai fungsi transformasi.
Secara sederhana kita dapat melihat input masuk ke dalam proses transformasi untuk menghasilkan output dan yang turut memegang peran penting dalam lingkungan seperti supplier (penyedia input) dan pelanggan (penerima output). Juga ada garis yang ditarik dari output menuju input yang menggambarkan suatu umpan balik untuk mengakomodasi persoalan kualitas, performa dan biaya.

Description: Image result for gambar definisi operasi sebagai fungsi transformasi.

Secara lebih rinci, di dalam input atau bisa disebut sebagai transformed resources (sumber daya yang akan ditransformasi) unsur-unsur yang berperan antara lain adalah bahan baku, informasi dan pelanggan. Selanjutnya input akan masuk ke dalam proses transformasi, di mana yang akan berperan di dalamnya selain proses itu sendiri adalah transforming resources (sumber daya dalam proses transformasi). Yang relevan di sini antara lain adalah staf yang ikut ambil bagian dalam proses, fasilitas (tanah, bangunan, mesin, peralatan). Sementara dalam output yang dihasilkan dari proses transformasi biasanya ada output yang bermanfaat dan output limbah (waste). Yang juga menarik adalah umpan balik yang bisa berasal dari dua sumber: internal dan eksternal. Sumber internal bisa berupa pengujian, evaluasi dan perbaikan berkelanjutan sedangkan sumber eksternal berasal dari masukan ataupun keluhan dari baik supplier maupun pelanggan.

Description: Image result for gambar definisi operasi sebagai fungsi transformasi.
 Model Tranformasi Rinci

Agar output yang dihasilkan memenuhi sasaran manajemen operasional maka perlu dilakukan analisis output. Agar lebih mudah dalam melakukan identifikasi mari kita lihat contoh berikut ini. Apakah yang menjadi output utama dari bisnis Bar? Penerbit? Hotel? Perusahaan Asuransi? Output dari Bar misalnya adalah Bir, Vodka, Martini, Johny Walker. Output dari Pernerbit bisa berupa buku, majalah, atau surat kabar. Bagaimana dengan Hotel? Mungkin tidak bisa langsung terlihat seperti bisnis yang berproses menghasilkan barang. Kita bisa menyebut pelanggan yang puas sebagai output dari Hotel. Kalau Perusahaan Asuransi? Kita bisa menyebut pelanggan dengan resiko keuangan yang kecil sebagai outputnya. Tapi coba mari kita pikirkan sejenak. Walaupun kita bisa mengidentifikasi secara jelas outputnya, sasarannya tetap satu jenis saja, yaitu: kepuasan pelanggan. Pengunjung Bar memang membeli produk minuman seperti bir atau vodka, tapi yang lebih esensial lagi adalah kepuasan yang didapatkannya ketika mengkonsumsi minuman itu di dalam lingkungan Bar tersebut. Di sini kental sekali terasa integrasi dari kepiawaian mengkoordinasikan sumber daya manusia yang dengan cepat melayani pelanggan dengan penciptaan suasana fasilitas dalam gedung Bar seperti musik, dekorasi dan kebersihan. Singkatnya, peranan integrasi aspek human resources dan asset management sangatlah penting di samping pengendalian biaya sedemikian rupa agar tercipta efisiensi di dalam prosesnya (aspek cost management).


Setelah melakukan analisis output, kita bisa melakukan pengukuran apakah misi dari manajemen operasional sudah dapat dikatakan berhasil atau tidak. Umumnya organisasi bermotif profit mengukurnya dengan tingkat profit yang dihasilkan, growth yang terjadi, dan tingkat daya saingnya dalam pasar. Sementara itu organisasi non-profit biasanya mengukur prestasinya dari value for money atau dengan kata lain melihat sudut pandang luasan efektifitas yang tercipta dari implementasi program-program dengan dana yang disalurkan.
Di tengah-tengah berjalannya proses di atas, kita akan menemui banyak keputusan-keputusan operasional yang harus diambil. Pengambilan keputusan-keputusan ini bisa dicerna dari dua esensi yaitu pertama berdasarkan jenisnya dan kapan akan dilakukan. Berdasarkan jenisnya, pengambilan keputusan akan banyak ditemui dalam pengadaan sumber daya (bahan baku dan manusia), kualitas & kuantitas barang/jasa, dan dalam proses menghasilkan barang dan jasa. Sementara dari sisi kapan akan dilakukan, pengambilan keputusan sangat krusial pada saat perancangan sistem, pengelolaan sistem dan perbaikan sistem.
Agar manajemen operasional  tidak hanya sekedar memenuhi sasarannya saja, namun lebih jauh lagi memenuhi sasarannya secara konstan dan berkelanjutan, maka setiap work-process yang ada haruslah terdokumentasi dengan baik termasuk setiap data masalah/problem yang timbul secara rutin dan disiplin ditabulasi untuk keperluan analisis, kemudian penggunaan kriteria pengukuran yang memadai akan memungkinkan manajemen mengetahui secara persis bagian atau tahapan mana yang membutuhkan perbaikan lebih lanjut. Di samping itu melakukan review dan kontrol secara kontinu akan membuat setiap aktifitas operasional tetap berada dalam koridor yang benar dan sesuai perencanaan . Selanjutnya yang juga tidak boleh dilupakan adalah integrasi dan koordinasi lintas fungsi dan kategori work-process harus senantiasa terjaga dengan baik.


3.        Jelaskan bagaimanakah pandangan sistem terbuka dari perusahaaan jasa.
Sitem terbuka (open system) dan sitem tertutup (closed system)
Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang selalu berhubungan dengan lingkungan luarnya (interrelation) dan dipengaruhi oleh lingkungannya. Sehingga terjadi memberi dan menerima informasi, energy, dan materi-materi dari lingkungannya.
Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungannya, dan bekerja mengikuti pola yang tetap secara sebab akibat (suatu saat sistem inipun akan dipengaruhi oleh lingkungannya).
4.        Jelaskan proses pengembangan jasa atau pelayanan baru.
ada beberapa kategori dalam pengembangan jasa baru:

a.        major innovation, jasa yang benar-benar baru yang sebelumnya belum pernah dipasarkan. contoh jasa internet beberapa tahun yang lalu merupakan jasa inovasi.

b.      start up business, jasa baru yang ditawarkan oleh perusahaan baru, yang melayani pasar yang sama dengan pesaingnya, namun memiliki karakteristik yang berbeda (lebih inovatif)

c.       service line extensions, tambahan produk baru masih dalam satu lini, memiliki manfaat yang sama dengan layanan yang berbeda. misalnya: telkomsel telah menawarkan produk simpati (prabayar) kemudian menawarkan kartu halo (pascabayar)

d.      service improvement, penyempurnaan dari jasa utama dan penambahan pada jasa pelengkap, untuk meningkatkan layanan pada pelanggan. contoh: layanan on line atau layanan 24 jam pada produk tabungan perbangkan

e.        style changes, perubahan tampilan dalam jasa, meskipun paling ringan namun perubahannya tersebut paling terlihat. dapat berupa tampilan logo, seragam, peralatan jasa, gedung, tempat layanan, desain kartu anggota, dll.

Proses pengembangan jasa baru

pemunculan ide -> penyaringan ide -> pengembangan dan pengujian konsep -> analisis bisnis -> pengembangan -> komersialisasi

Proses Keputusan Pembelian Jasa Baru (Perspektif Pelanggan)

a)      Awareness, pelanggan mengetahui keberadaan jasa baru.

b)      Interest, pelanggan tertarik untuk mencari informasi tentang jasa baru.

c)       Evaluation, pelanggan mempertimbangkan apakah perlu mencoba jasa baru.

d)     Trial, pelanggan mencoba jasa baru terbatas untuk menilai apakah jasa baru tersebut sesuai dengan yang diperkirakan.

e)     Adoption, pelanggan memutuskan untuk memakai jasa baru tersebut untuk memenuhi kebutuhannya secara rutin.

Karakteristik inovasi yang mempengaruhi tingkat adopsi:

a.        keunggulan inovasi, lebih unggul dibandinkan jasa yang telah ada.

b.       inovasi sesuai dengan kebutuhan, nilai-nilai dan pengalaman pelanggan potensial.

c.       inovasi yang dilakukan mudah dipahami dan digunakan.

d.      inovasi tersebut dengan mudah dapat dicoba.

e.        hasil penggunaan inovasi dapat dengan mudah diamati, dinilai dan disampaikan kepada orang lain.

f.        inovasi tidak mengakibatkan biaya jasa menjadi mahal.

g.        tidak menambah resioko dan ketidakpastian.

h.      tidak menyalahi etika, norma-norma dan mendapat pengakuan sosial.
5.        Jelaskan elemen dan prinsip dasar desain jasa atau pelayanan.

Total Quality Service (TQS)
Total Quality Service atau pelayanan mutu terpadu adalah kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan berkualitas kepada orang yang berkepentingan dengan pelayanan (stakeholder), yaitu pelanggan, pegawai dan pemilik.

Menurut Albrecht yang dikutip oleh Zulian Yamit (2004) pelayanan mutu terpadu memiliki 5 (lima) elemen penting yang saling terkait yaitu :

a)       Market and customer research adalah penelitian untuk mengetahui struktur pasar, segmen pasar, demografis, analisis pasar potensial, analisis kekuatan pasar, mengetahui harapan dan keinginan pelanggan atas pelayanan yang diberikan.

b)       Strategy formulation adalah petunjuk arah dalam memberikan pelayanan berkualitas kepada pelanggan sehingga perusahaan dapat mempertahankan pelanggan bahkan dapat meraih pelanggan baru.

c)           Education, training and communication adalah tindakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar mampu memberikan pelayanan berkualitas, mampu memahami keinginan dan harapan pelanggan.

d)          Process improvement adalah desain ulang berkelanjutan untuk menyempurnakan proses pelayanan, konsep P-D-C-A dapat diterapkan dalam perbaikan proses pelayanan berkelanjutan ini.

e)          Assesment, measurment and feedback adalah penilaian dan pengukuran kinerja yang telah dicapai oleh karyawan atas pelayanan yang telah diberikan kepada pelanggan. Penilaian ini menjadi dasar informasi balik kepada karyawan tentang proses pelayanan apa yang perlu diperbaiki, kapan harus diperbaiki dan dimana harus diperbaiki
Prinsip-prinsip TQM:

Menurut Hensler dan Brunell (1993), ada empat prinsip utama dalam TQM yakni :

a)     Kepuasan pelanggan, konsep mengenai kualitas dan pelanggan diperluas. Kualitas tidak lagi hanya bermakna kesesuaian dengan spesifikasi-spesifikasi tertentu, tetapi kualitas tersebut ditentukan oleh pelanggan. Kebutuhan pelanggan diusahakan untuk dipuaskan dalam segala aspek, termasuk didalamnya harga, keamanan dan ketepatan waktu. Kualitas yang dihasilkan suatu perusahaan sama dengan nilai (value) yang diberikan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup para pelanggan.
b)     Respek terhadap setiap orang,  setiap karyawan dipandang sebgai individu yang memiliki talenta dan kereativitas tersendiri danunik. Dengan demikian karyawan merupakan sumber daya organisasi yang paling bernilai. Sehingga setiap orang dalamorganisasi diperlakukan dengan baik dan diberi kesempatan untukterlibat dan berpartisipasi dalam tim pengambil keputusan.
c)      Manajemen berdasarkan fakta, setiap keputusan harusberdasarkan data, bukan sekedar pada perasaan (feeling). Konseppokoknya adalah 1). Prioritisasi (prioritization) yakni suatu konsepbahwa perbaikan tidak dapat dilakukan pada semua aspek padasaat yang bersamaan, mengingat keterbatasan sumber daya yangada.oleh karena itu dengan menggunakan data maka manajemendan tim dalam organisasi dapat memfokuskan usahanya padasituasi tertentu yang vital. 2). Variasi (variation) variabilitas kinerjamanusia. Data statistik dapat memberikan gambaran mengenaivariabilitas yang merupakan bagian yang wajar dari setiap sistemorganisasi. Dengan demikian manajemen dapat memprediksi hasildari setiap keputusan dan tindakan yang dilakukan.
d)     Perbaikan berkesinambungan, setiap perusahaan perlu melakukanproses secara sistematis dalam melaksanakan perbaikanberkesinambungan. Konsep yang berlaku disini adalah sikluPDCA(plan-do-chek-act) yang terdiri dari langkah-langkahperencanaan, pelaksanaan rencana, pemeriksaan hasilpelaksanaan rencana, dan tindakan korektif terhadap hasil yangdiperoleh.

6.        Jelaskan desain di baris depan (front office) dan desain baris belakang (back office) dalam pelayanan.
Berikut ini adalah deskripsi pekerjaan di bagian kantor depan :

1) Deskripsi Pekerjaan Front Office Manajer

Front-Office2 Area kerja Front Office Manager adalah Front Office area, Executive floor, dan Business center. Ringkasan pekerjaan Front Office Manager adalah menciptakan kepuasan tamu, dan memberikan kesan positif terhadap tamu di area kerjanya. Front Office Manager melaporkan tugasnya kepada General Manager dan staff bawahan dari Front Office Manager adalah staff dari front office.



Tugas pokok dari Front Office adalah :

a) Menyeleksi, menempatkan, melatih, dan mengevaluasi karyawan front office

b) Memastikan bahwa semua staff di front office menguasai sistem komputer hotel, etika menerima telepon, dan standard operasional yang ada di hotel

c) Menjaga keharmonisan kerja dengan penjualan dan pemasaran tentang harga kamar

d) Menyambut tamu VIP

e) Menangani keluhan tamu yang tidak bisa diselesaikan oleh bawahannya

f) Membuat laporan bulanan tentang daftar tamu, tingkat hunian maupun keuntungan dan kerugian di bagian kantor depan

g) Menjaga kedisiplinan petugas kantor depan dengan memberikan peringatan dan sanksi bagi yang melanggar ketentuan

h) Meningkatkan kualitas dan prestasi karyawan yang berprestasi denagn memberikan penghargaan

i) Membuat budget tahunan, menganalisis operasi, dan pendapatan hotel secara harian dari sisi pendapatan dan rata – rata harga kamar

2) Deskripsi Pekerjaan Assistant Front Office Manager

Area kerja Assistant Front Office Manager adalah Front Office area, Executive floor, dan Business center. Ringkasan pekrjaan assistant front office manager adalah membantu kelancaran tugas di front office, menggantikan front office manager ketika berhalangan, dan mengkoordinir beberapa tugas sesuai dengan deskripsi pekerjaanya.

Staff bawahan dari Assistant Front Office Manager adalah Duty Manager, Front Office Supervisor, dan Supervisor level lainnya di department Front Office. Tugas pokok Assistant Front Office Manager adalah

a) Membantu pekerjaan front office manager dalam hal control dan administrasi

b) Membuat jadwal kerja Duty Manager, receptionist, telephon operator, GRO, dan Concierge

c) Memantau operasional di front office

d) Mengarahkan dan mengawasi terhadap pekerjaan reception dan conclerge

e) Memimpin briefing pada waktu shift malam

f) Terjun langsung ke operasional hotel pada saat tamu ramai

g) Menghadiri briefing pagi manajemen hotel dan mewakili front office manager saat berhalangan hadir

h) Menangani keperluan tamu yang membutuhkan bantuan

3) Deskripsi Pekerjaan Duty Manager

Area kerja duty manager adalah front office dan seluruh hotel yang ada hubungan dengan tamu di hotel. Ringkasan pekerjaan Duty Manager adalah mendukung pekerjaan operasional kantor depan secara menyeluruh dan mengontrol operasional lintas departemen untuk shift tertentu. Atasan langsung Duty Manager adalah Front Office Manager, sedangkan staff bawahan Duty Manager adalah front office supervisor, front office staff, guest relation officer, concierge, dan business center secretary. Tugas pokok duty manager adalah:

a) Membantu tugas front office manager dan assistant front office manajer dalam melaksanakan tugas operasional di front office

b) Mendukung kelancaran proses chek-in dan chek-out di front office

c) Menangani kesulitan tamu dan staff di front desk

d) Mengontrol operasional di seputar front office antara lain : lobby, restaurant, bar, lounge koridor, dan kamar tamu

e) Membuat laporan setiap shift tentang temuan dan kejadian selama jam kerjanya

f) Menyambut tamu VIP bersama dengan Front Office Manager

4) Executive Lounge Manager

Area Kerja :

§ Executive Lounge

§ Executive Rooms

Ringkasan Pekerjaan :

Menjamin kepuasan tertinggi tamu dan staf menurut standar pelayanan sesuai dengan ketentuan di lantai eksekutif serta bertanggungjawab atas segala aspek operasional di lantai eksekutif.

Tugas pokok :

§ Memastikan bahwa laporan dan korespondensi untuk departemen telah terpenuhi dengan tepat dan teliti

§ Memastikan bahwa jadwal telah ditetapkan dengan baik

§ Memastikan bahwa data tamu selalu diperbaharui

§ Mengawasi dan memesan barang kebutuhan di lantai eksekutif

§ Membantu dalam membangun efisien tim dengan memperhatikan kesejahteraan, keselamatan training dan pengembangan staf.

§ Melaksanakan evaluasi karyawan dan meninjau penampilan keseluruhan, mendiskusikan penampilan dan bidang untuk perbaikan

§ Mengawasi para staf selalu melakukan metode dan standar yang telah ditetapkan

§ Memastikan bahwa staf mendapat informasi yang cukup mengenai kebijaksanaan hotel sehubungan dengan pemadam kebakaran, kesehatan, tunjangan dan keamanan.

§ Mempelajari dan mengevaluasi operasional dan standar prosedur di executive lounge serta memberikan saran untuk perubahan yang diperlukan.


Susunan Organisasi


5) Front Desk Supervisor

Area Kerja :

§ Front Office

Ringkasan Pekerjaan :

Memberikan layanan penerimaan dan keberangkatan tamu di hotel dengan memberikan petunjuk kepada staff front desk serta mengontrol kode akses komputer di front desk

Tugas Pokok :

§ Mengarahkan tugas operasional penerimaan tamu di front office

§ Menangani keluhan tamu yang tidak bisa diatasi oleh Front Desk Agent

§ Memberi persetujuan transaksi paid out tamu untuk jumlah tertentu

§ Memberi persetujuan penggunaan housebank oleh Front Desk Agent

§ Mengarahkan langkah persiapan penerimaan grup

§ Mengatur jadwal setiap staff front desk

Susunan Organisasi

Description: Image result for Duty Manager Front Desk Supervisor Front Desk Agent
6) Chief Concierge

Area Kerja :

§ Pintu masuk hotel

§ Lobby

§ Bell desk

§ Counter

Ringkasan Pekerjaan :
Memastikan bahwa semua tamu mendapatkan pengalaman yang menyenangkan di area pintu masuk hotel, lobby, bell desk
Tugas Pokok :
§ Memastikan bahwa semua staff di bagian concierge mendapatkan training tentang hotel sistem, etiket bertelepon, standar penampilan serta filosofi hotel

§ Memberikan training ke staff tentang : prosedur penanganan barang bawaan untuk VIP dan rombongan serta penanganan keluhan tamu

§ Mengimplementasikan visi dan misi perusahaan

§ Menyediakan peta kota, pengaturan reservasi tiket pesawat dan angkutan darat serta laut, sebagai penyedia informasi tentang aktivitas rekreasi, sosial dan keagamaan

§ Memastikan bahwa sarana komunikasi yang berupa papan informasi (sign board) di lobby selalu benar dan akurat.

Susunan organisasi

clip_image005clip_image006Front Office manager Chief Concierge Bellboy, Doorman

7. Deskripsi pekerjaan Business Centre Supervisor

Area kerja : pusat bisnis

Ringkasan pekerjaan : mengatur dan mengarahkan segala aspek fungsi dari pusat bisnis untuk mencapai kepuasan yang tertinggi dari tamu.

Atasan langsung Business Centre Supervisor : assistant FOM

Staff bawahan Business Centre Supervisor : Businesss Centre Secretary
Tugas Pokok :
a) Mengawasi staf untuk menjamin kepuasan tamu yang maksimal melalui penghargaan diri dan perhatian yang sangat hangat dan tepat.

b) Mengatur dan menyediakan arahan yang baik untuk keseluruhan maupun pelakasanaan sehari-hari dan administrasi untuk seemua bagian dalam pusat bisnis.

c) Memberikan penilaian terhadap penampilan, kedisiplinan dan efisiensi semua karyawan di bawah pengawasannya serta berinisiatif untuk mengambil tindakan bila diperlukan
d) Mengontrol dan menganalisa secara berkelanjutan, biaya pengeluaran departemen sehari-hari untuk menjamin bahwa pengeluaran tidak melebihi anggaran.

Operasi Back office yang sangat berpengaruh pada aktivitas pada layanan di front office seperti bagian pembayaran, perawatan, perencanaan, pemasaran, dll.

7.        Jelaskan Quality Function Deployment (QFD) dan Service Blue Print.

Quality Function Deployment (QFD)
Quality Function Deployment (QFD) adalah sebuah metodologi dalam proses perancangan dan pengembangan produk yang mampu mengintegrasikan voice of costumer ke dalam proses perancangannya.
Definisi QFD
Quality Function Deployment (QFD) adalah metodologi dalam proses perancangan dan pengembangan produk atau layanan yang mampu mengintegrasikan ‘suara-suara konsumen’ ke dalam proses perancangannya. QFD sebenarnya adalah merupakan suatu jalan bagi perusahaan untuk mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan serta keinginan konsumen terhadap produk atau jasa yang dihasilkannya. Berikut ini dikemukakan beberapa definisi Quality Function Deployment menurut para pakar :
1) QFD merupakan metodologi untuk menterjemahkan keinginan dan kebutuhan konsumen ke dalam suatu rancangan produk yang memiliki persyaratan teknis dan karakteristik kualitas tertentu (Akao, 1990; Urban, 1993).

2) QFD adalah metodologi terstruktur yang digunakan dalam proses perancangan dan pengembangan produk suntuk menetapkan spesifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen, serta mengevaluasi secara sistematis kapabilitas produk atau jasa dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen (Cohen, 1995).

3) QFD adalah sebuah sistem pengembangan produk yang dimulai dari merancang produk, proses manufaktur, sampai produk tersebut ke tangan konsumen, dimana pengembangan produk berdasarkan keinginan konsumen (Djati, 2003).

Manfaat QFD
Penggunaan metodologi QFD dalam proses perancangan dan pengembangan produk merupakan suatu nilai tambah bagi perusahaan. Sebab perusahaan akan mempunyai keunggulan kompetitif dengan menciptakan suatu produk atau jasa yang mampu memuaskan konsumen.
Manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan QFD dalam proses perancangan produk adalah (Dale, 1994):
1. Meningkatkan keandalan produk
2. Meningkatkan kualitas produk
3. Meningkatkan kepuasan konsumen
4. Memperpendek time to market
5. Mereduksi biaya perancangan
6. Meningkatkan komunikasi
7. Meningkatkan produktivitas
8. Meningkatkan keuntungan perusahaan
Keunggulan QFD
Keunggulan – keunggulan yang dimiliki QFD adalah:
1. Menyediakan format standar untuk menerjemahkan kebutuhan konsumen menjadi persyaratan teknis, sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

2. Menolong tim perancang untuk memfokuskan proses perancangan yang dilakukan pada fakta-fakta yang ada, bukan intuisi.
3. Selama proses perancangan, pembuatan keputusan ‘direkam’ dalam matriks-matriks sehingga dapat diperiksa ulang serta dimodifikasi di masa yang akan datang.
Hierarkhi matrik QFD
Dengan menggunakan metodologi QFD dalam proses perancangan dan pengembangan produk, maka akan dikenal empat jenis tahapan, yaitu masing-masing adalah:
1. Tahap Perencanaan Produk (House of Quality)
2. Tahap Perencanaan Komponen (Part Deployment)
3. Tahap Perencanaan Proses (Proses Deployment)
4. Tahap Perencanaan Produksi (Manufacturing/ Production Planning)
House of Quality
Rumah kualitas atau biasa disebut juga House of Quality (HOQ) merupakan tahap pertama dalam penerapan metodologi QFD. Secara garis besar matriks ini adalah upaya untuk mengkonversi voice of costumer secara langsung terhadap persyaratan teknis atau spesifikasi teknis dari produk atau jasa yang dihasilkan. Perusahaan akan berusaha mencapai persyaratan teknis yang sesuai dengan target yang telah ditetapkan, dengan sebelumnya melakukan benchmarking terhadap produk pesaing. Benchmarking dilakukan untuk mengetahui posisiposisi relatif produk yang ada di pasaran yang merupakan kompetitor. Berikut ini adalah struktur matrik pada HOQ:
a. Bagian A
berisikan data atau informasi yang diperoleh dari penelitian pasar atas kebutuhan dan keinginan konsumen. “Suara konsumen” ini merupakan input dalam HOQ. Metode identifikasi kebutuhan konsumen yang biasa digunakan dalam suatu penelitian adalah wawancara, baik secara grup atau perorangan. Melalui wawancara, perancang dapat dengan bebas mengetahui lebih jauh kebutuhan konsumen. Wawancara secara perorangan dapat dianggap mencukupi, dalam arti cukup menggambarkan kebutuhan konsumen sampai sekitar 90% adalah sebanyak 30 wawancara. Ini berdasarkan pada penelitian untuk suatu produk picnic coolers oleh Griffin dan Houser (Ulrich & Eppinger, 1995).

b. Bagian B
berisikan tiga jenis data yaitu:
1. Tingkat kepentingan dari tiap kebutuhan konsumen.
2. Data tingkat kepuasan konsumen terhadap produk-produk yang dibandingkan.
3.Tujuan strategis untuk produk atau jasa baru yang akan dikembangkan.
D Matrik Relationship (antara kebutuhan konsumen dan Persyaratan teknis). A Kebutuhan Konsumen.B Matriks Perencanaan (Penelitian Pasar dan Perencanaan Strategis).F.Matriks Target Persyaratan Teknis (Tingkat kepentingan, daya saing, dan target Persyaratan teknis).C Persyaratan Teknis
c. Bagian C
berisikan persyaratan-persyaratan teknis terhadap produk atau jasa baru yang akan kembangkan. Data persyaratan teknis ini diturunkan berdasarkan “suara konsumen” yang telah diperoleh pada bagian A. Untuk setiap persyaratan teknis ditentukan satuan pengukuran, Direction of Goodness dan target yang harus dicapai. Direction of Goodness terdiri dari 3, yaitu:
1. The More the Better atau semakin besar semakin baik, target maksimal tidak terbatas.
2. The Less the Better atau semakin kecil semakin baik, target maksimal adalah nol. 3. Target is Best atau target maksimalnya adalah sedekat mungkin dengan suatu nilai nominal dimana tidak terdapat variasi disekitar nilai tersebut.
d. Bagian D
berisikan kekuatan hubungan antara persyaratan teknis dari produk atau jasa yang dikembangkan (bagian C) dengan “suara konsumen” (bagian A) yang mempengaruhinya. Kekuatan hubungan ditunjukkan dengan symbol tertentu atau angka tertentu. Berikut ini hubungan antara kepuasan pelanggan dengan persyaratan teknis, ada empat kemungkinan korelasi:
1. Not linked (Blank) diberi nilai nol. Perubahan pada persyaratan teknis, menurut direction of goodness-nya, tidak akan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.2.

2. Possibly linked, diberi nilai 1. Perubahan yang relative besar pada persyaratan teknis, menurut direction of goodness-nya akan memberi sedikit perubahan pada kepuasan pelanggan.
3. Moderate linked, diberi nilai 3. Perubahan yang relative besar pada persyaratan teknis, menurut direction of goodness-nya, akan memberikan pengaruh yang cukup berarti pada kepuasan pelanggan.
4. Strongly linked, diberi nilai 9. Perubahan yang relative kecil pada persyaratan teknis, menurut direction of goodness-nya, akan memberikan pengaruh yang cukup berarti pada kepuasan pelanggan.
e. Bagian E
berisikan keterkaitan antar persyaratan teknis yang satu dengan persyaratan teknis yang lain yang terdapat pada bagian C. Korelasi antar persyaratan teknis tergantung pada direction of goodness dari setiap persyaratan teknis, ada lima kemungkinan:
1. Strong Possitive Impact : perubahan pada persyaratan teknis 1 ke arah direction of goodness-nya, akan menimbulkan pengaruh positif kuat terhadap direction of goodness persyaratan teknis 2.
2. Moderate Possitive Impact : perubahan pada persyaratan teknis 1 ke arah direction of goodness-nya, akan menimbulkan pengaruh positif yang sedang terhadap direction of goodness persyaratan teknis 2.
3. No Impact : perubahan pada persyaratan teknis 1 ke arah direction of goodnessnya, tidak akan menimbulkan pengaruh terhadap direction of goodness persyaratan teknis 2.
4. Moderate Negative Impact ( x ) : perubahan pada persyaratan teknis 1 ke arah direction of goodness-nya, akan menimbulkan pengaruh negatif yang sedang terhadap direction of goodness persyaratan teknis 2.
5. Strong Negative Impact ( xx ) : perubahan pada persyaratan teknis 1 ke arah direction of goodness-nya, akan menimbulkan pengaruh negatif kuat terhadap direction of goodness persyaratan teknis 2.
f. Bagian F
beriskan tiga macam jenis data, yaitu:
1. Tingkat kepentingan (ranking) persyaratan teknis.
2. Technical benchmarking dari produk yang dibandingkan.
3.Target kinerja persyaratan teknis dari produk yang dikembangkan.
Part Deployment
Part Deployment merupakan iterasi kedua dalam metode QFD. Berikut ini adalah struktur matrik pada Part Deployment:
a. Bagian A
Bagian ini berisi persyaratan teknis yang diperoleh dari QFD iterasi 1.
b. Bagian B
Bagian ini berisi hasil normalisasi kontribusi persyaratan teknis yang diperoleh dari QFD iterasi 1.
c. Bagian C
Bagian ini berisi:
1. Persyaratan part yang berhubungan dan bersesuaian dengan persyaratan teknis yang diperoleh pada QFD iterasi 1.
2. Direction of goodness dari masing-masing persyaratan part.
d. Bagian D
Bagian ini menggambarkan hubungan diantara persyaratan part dan persyaratan teknis. Sehingga hubungan ini didasarkan pada dampak persyaratan part terhadap persyaratan teknis.
e. Bagian E
Bagian ini berisi;
1. Part spesification Merupakan satuan dari persyaratan part.
2. Column weight
Merupakan kontribusi dari persyaratan part.
3. Target
Spesifikasi yang ingin dicapai oleh masing-masing persyaratan part dalam rangka pengembangan.

Service Blueprint & Balancing Demand Capacity
Service Blueprint adalah sebuah gambar atau peta yang secara akurat melukiskan suatu proses / aktivitas pelayanan yang berlangsung di perusahaan
3 Elemen Service Blueprint :
-       Process (proses dari penyampaian pelayanan)
-       Point of contact (pihak eksternal/internal yang terkait)
-       Evidence (hal-hal yang terlihat/terasa selama proses)

Komponen Service Blueprint :
Description: http://1.bp.blogspot.com/-NImMkBYPnpw/Uo0Hf7f6hFI/AAAAAAAAAEY/6qvY-_QwunY/s1600/1.jpg

Keterangan :
1.     Physical Evidence adalah hal-hal yang dapat dilihat oleh konsumen pada saat datang untuk mendapatkan pelayanan, seperti bentuk bangunan, halaman parkir, pintu masuk, dekorasi, pakaian karyawan, kursi dan meja, dan hal lainnya yang tampak.
2.     Customer Actions adalah kegiatan yang dilakukan oleh konsumen untuk mendapatkan pelayanan. Berhubungan langsung dengan petugas front liner.
3.     Onstage Contact Employee Actions adalah kegiatan yang dilakukan oleh petugas front liner dalam melayani dan memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen. Pada bagian ini terjadi kontak antara konsumen dan karyawan yang sangat menentukan kepuasan pelanggan.
4.     Backstage Contact Employee Actions adalah kegiatan yang dilakukan oleh petugas backstage, karyawan di back office yang mendukung pekerjaan karyawan front liner dalam pemenuhan kebutuhan konsumen. Pada bagian ini tidak ada kontak antara konsumen dan karyawan.
5.     Support Processes adalah proses pendukung dalam usaha pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Contoh Service Blueprint :
Description: http://3.bp.blogspot.com/-RjlF3MBzuWo/Uo0HncIHXLI/AAAAAAAAAEk/EHc34c5gLQM/s400/2.jpg
·         Step by step pembuatan service blueprint :
o   Identifikasi proses yang akan di blueprint
o   Identifikasi pelanggan atau segmen pelanggan
o   Petakan aktivitas proses dari sisi pandang pelanggan
o   Petakan aktivitas para karyawan atau aktivitas teknologi yang melakukan kontak dengan pelanggan (secara langsung maupun tidak langsung)
o   Hubungkan kontak aktifitas dengan fungsi pendukung (support functions), sesuai dengan keterkaitannya
o   Tambahkan evidence yang dapat dilihat/dirasakan oleh pelanggan disetiap tahapan aktivitas proses



Service blueprint dapat digunakan oleh :
-       Service Masketers
-       Human Resources Management
-       Operation Management
-       System Technology

Manfaat menggunakan service blueprint antara lain :
-       Menyediakan tempat untuk berinovasi
-       Mengetahui peran dan adananya saling ketergantungan di antara fungsi, orang, dan organisasi
-       Desain moment of truth dari sudut pandang pelanggan
-       Mengusulkan feedback dalam proses pelayanan
-       Menjelaskan posisi kompetitif
-       Memberikan pemahaman tentang pengalaman pelanggan yang ideal

Implikasi variasi dalam permintaan relatif terhadap kapasitas :
Description: http://3.bp.blogspot.com/-Ouv1jv3O0YI/Uo0HohAqjmI/AAAAAAAAAEs/ZIO6cQB_OU4/s400/3.jpg

Contoh Demand Capacity :
Menetapkan target alokasi kapasitas berdasarkan segmen untuk sebuah hotel

Description: http://3.bp.blogspot.com/-J56RXV1OTWA/Uo0IZf6L-II/AAAAAAAAAE4/7BP5U4LUiog/s400/5.jpg

8.      Jelaskan pengertian strategi operasi dan strategi operasi jasa.
a)     Strategi Operasional adalah fungsi operasional yang menentukan arah dalam pengambilan sebuah keputusan yang terintegrasikan bersama strategi bisnis. Strategi Operasional menciptakan pola pola pengambilan sebuah keputusan operasional secara konsisten.
b)     Strategi Operasi jasa adalah seperangkat usaha dalam menyediakan pelayanan baik di bidang jasa.
9.        Jelaskan mengenai Triadik Strategi Pelayanan.
Menurut Suparlan (2000:35), pelayanan adalah usaha pemberian bantuan atau pertolongan kepada orang lain, baik berupa materi maupun non materi agar orang itu dapat mengatasi masalahnya sendiri. Lanjut Moenir (2005:47) menjelaskan bahwa pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain secara langsung.
Adapun Kotler (2003:464) menyebutkan bahwa pelayanan (Service) dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan atau kinerja yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain. Pelayanan atau lebih dikenal dengan service dapat diklasifikasikan menjadi :
a. High contact service, yaitu klasifikasi pelayanan jasa dimana kontak antara konsumen dan penyedia jasa yang sangat tinggi, konsumen selalu terlibat dalam proses dari layanan jasa tersebut.
b.Low contact service, yaitu klasifikasi pelayanan jasa dimana kontak antara konsumen dengan penyedia jasa tidak terlalu tinggi. Physical contact dengan konsumen hanya terjadi di front desk adalah termasuk dalam klasifikasi low contact service. Contohnya adalah lembaga keuangan.
10. Jelaskan strategi-strategi menurut Porter (1980) dan pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan strategi tersebut
Model lima kekuatan persaingan porter
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiixpfMevCAVqc1a1R8L_mMGQVBQ5iZzgcgcpIWetTAJyf7a29zobfkcP0nTrJG5dGVfBuZYMIDFQpEbuMQkEYmgjuaW_uHTCA8wMPj9hTwXahVnVLI6NxQVzFqeD0IuDtvd2GgeQb3lzM2/s1600/5+kekuatan.png
Gambar 4.1 Lima Kekuatan Porter CV Sinta Lestari
Menurut lima kekuatan persaingan porter, sifat dan derajat persaingan yang dihadapi oleh CV. Sinta Lestari bergantung pada lima faktor yaitu :
1. Persaingan Antarperusahaan Sejenis
Persaingan antarperusahaan sejenis biasanya merupakan kekuatan terbesar dalam lima kekuatan kompetitif. Strategi yang dijalankan oleh suatu perusahaan dapat berhasil hanya jika mereka memberikan keunggulan kompetitif dibanding strategi yang dijalankan perusahaan pesaing. Pesaing CV. Sinta Lestari antara lain ialah industri jasa rumah tangga (CMT), Fernando Garment, Bukindo Jaya Garment, CV. Lestari Busana Indah, PD. Dwi Tungal Garment, PD. Prima Busana, PT. Central Aneka Busana dll. Beberapa pesaing merupakan pemain yang sudah lama terjun dalam bisnis industri garmen dan sudah terbukti kemampuannya, sehingga CV. Sinta Lestari harus terus meningkatkan kinerjanya agar dapat terus bertahan.
2. Kemungkinan Masuknya Pesaing Baru
Tugas penyusun strategi adalah untuk mengindentifikasi perusahaan yang berpotensi masuk ke pasar, untuk memonitor strategi pesaing baru, untuk memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada saat ini. Beberapa pesaing baru yang masuk dalam industri ini seperti banyaknya industi rumah tangga yang bermunculan karena suburnya keuntungan pangsa pasar ini.
3. Potensi Pengembangan Produk Substitusi
Produk pakaian jadi hampir tidak mempunyai barang pengganti, meskipun berbeda bahan dan jenis tapi tetap saja berada dalam industri yang sama.
4. Bargaining Power of supplier (Kekuatan tawar-menawar Penjual/Pemasok)
Sehubungan dengan visi dan misi perusahaan untuk menjadi yang terbaik dalam kualitas maka bahan yang kami gunakan juga bahan yang berkualitas tinggi. CV.Sinta Lestari menggunakan bahan-bahan dari PT Pulau Intan dalam menyuplai bahan selain itu pemasok lainnya ialah PT Asitex, Toko Super Benang, Toko PB.
5. Bargaining Power of consumer ( Kekuatan tawar-menawar Pembeli/Konsumen)
Ketika konsumen terkonsentrasi atau besar jumlahnya, atau membeli dalam jumlah besar, kekuatan tawar menawar mereka menjadi kekuatan utama yang memengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri. Konsumen CV. Sinta Lestari ialah secara individu, toko-toko maupun perusahaan. Dalam proses tawarmenawar harga semakin besar jumlah pembelian maka harga yang diberikan akan lebih murah dari jumlah pembelian yang lebih kecil.


 PENGEMBANGAN PRODUK

DISKUSI 1

Mengapa perusahaan perlu melakukan Inovasi produk?
Jawaban Saya :

Mengapa perusahaan perlu melakukan inovasi produk?
Alasannya :
  1. Meningkatkan kualitas produk.
  2. Memberi kesan yang lebih menarik di mata konsumen, sehingga konsumen lebih tertarik.
  3. Meningkatkan penjualan produk bagi perusahaan.
  4. Menciptakan citra produk perusahaan.
  5. Produk lebih mudah bersaing di pasaran.
  6. Mengatasi pasar bisnis yang berada di titik jenuh
Pentingnya inovasi produk karena terdapat berbagai target penjualan perusahaan yang ingin dicapai. Sedangkan di mata konsumen, pada dasarnya adalah sebagai penilai atas produk inovasi.
Inovasi bukanlah suatu perubahan produk, tapi penambahan kualitas, tampilan dan sebagainya yang melekat pada produk. Inovasi tidak terlalu bersifat rutin, namun biasanya sering dilakukan. Contoh : Unilever melakukan berbagai inovasi dari sebagian besar produknya.
Daya beli konsumen dapat meningkat dengan adanya inovasi produk. Barang inovasi lebih mudah dalam pengiklanannya (promosi) dibandingkan produk sebelumnya.
Inovasi produk bisa berupa barang maupun jasa. Berikut menurut saya :
  1. Produk berupa Barang                                                                                                                        a. produk sabun cair Lux dengan keharuman yang tahan lama & tersedia dalan kemasan ekonomis, semakin menarik para konsumen  dan calon konsumen.                                       b. Vixal , produk pembersih kerak kini tersedia dalam kemasan ekonomis 5000. Hal ini menarik minat konsumen. Sehinggga konsumen tidak harus membeli kemasan jumbo, karena ada kemasan ekonomis.
  2. Produk berupa jasa                                                                                                                              a. Jasa penerbangan Air Asia memberikan penawaran kursi hemat.                                       b. Jasa salon, memberikan paket perawatan dengan berbagai diskon menarik.
DISKUSI 2
Berikan komentar terhadap tiap tahapan yang harus dilalui dalam pengembangan produk.

Jawaban Saya :

Dalam menciptakan dan mengembangkan produk yang berkualitas, terdapat berbagai tahap atau langkah yang biasa terjadi ketika kita sedang menciptakan atau mengemnagkan produk, yaitu :
  1. Penciptaan ide : Tahapan ini adalah tahapan awal bagi kita dalam menentukan produk yang ingin diciptakan. Dalam tahapan ini biasanya kita memikirkan ide tentang produk apa yang ingin kita buat. Baik produk tersebut sudah di pasaran atau belum.                                                                                                                                                                                                                                                                               Komentar : Penciptaan ide memang penting untuk mengetahui dengan pasti produk yang akan dihasilkan nantinya. Sehingga tidak terjadi kesalahan.
  2. Penyaringan ide : Pada tahapan ini , kita mulai menyaring , menseleksi atau bahkan mengkombinasikan  ide - ide yang ada.                                                                                                                                    Komentar : Hal ini penting untuk mengetahui letak inti penciptaan ide. Sehingga lebih khusus produk yang akan diproduksi akan diketahui.
  3. Pembuatan dan Pengujian ide : Pada tahapan ini kita mulai membuat serta menguji ide yang telah dibentuk hingga menjadi sebuah produk yang berkualitas dan sesuai dengan harapan.                                                        Komentar : Hal ini penting, unruk memvisualkan ide yang telah disaring. Apakah produk yang akan dihasilkan berkualitas dan sesuai harapan konsumen?
  4. Pengembangan Strategi Pemasaran : Tahap ini adalah tahap kita dalam membuat dan menyusun strategi pemasaran efektif yang dapat digunakan dalam memperkenalkan produk tersebut kepada konsumen .                 Komentar : Penentuan strategi pemasaran produk mempengaruhi pemasaran produk tersebut kepada konsumen, sehingga harus ditentukan sejak awal agar supaya produk sampai ke tangan konsumen.
  5. Analisis Usaha : Dalam tahapan ini adalah kita melihat dan menganalisis apakah produk yang telah dipasarkan dapat memperoleh keuntungan atau tidak.                                                                                          Komentar : Analisis usaha sangatlah penting, untuk mengetahui bagaimana jika produk diproduksi apakah untung atau rugi. Analisis meliputi analisis lingkungan, masyarakat,dan sebagainya.
  6. Pengembangan Produk : Pada tahapan ini kita mulai mengembangkan produk yang telah di konsep menjadi sebuah produk yang sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya.                                                                                                                                                                                                                                                                                                       Komentar : Produk perlu dikembangkan , supaya terwujud visualisasi produknya.
  7. Marketing Testing : Tahapan ini adalah tahapan dalam mempelajari performance terhadap produk yang dipasarkan, Apakah produk tersebut sudah memenuhi target atau belum. Selain itu tahap ini juga biasa digunakan untuk mengetahui pendapat konsumen mengenai produk yang dipasrkan.                                                                                                                                                                                                                         Komentar : Adalah awal tes pemasaran produk yang diharapkan konsumen mau menerima.
  8. Komersialisasi : Tahapan ini merupakan tahapan terakhir dalam penciptaan dan pengembangan produk . Tahap ini adalah tahap yang dilakukan demi menunjang penjualan yang telah diciptakan dan dikembangkan.                                                                                                                                                                                                                                                                                                  Komentar   : Komersialisasi merupakan pemasaran/ penjualan produk yang dilakukan setelah marketing testing.
DISKUSI 3

Bagaimana sebuah kerjasama eksternal yang melibatkan pemasok, distributor atau bahkan dengan pesaing dianggap menunjang pengembangan sebuah produk?

Jawaban Saya :

Sebuah kerjasama eksternal yang melibatkan pemasok, distributor atau bahkan dengan pesaing dianggap menunjang pengembangan suatu produk
Lingkungan eksternal mikro diartikan sebagai faktor - faktor diluar rumah tangga produksi atau dunia usaha yang berpengaruh langsung terhadap kegiatan dunia usaha.
Faktor - faktor yang termasuk lingkungan eksternal mikro adalah :
  1. Penyedia / Pemasok (Supplier)  dengan adanya pemasok faktor - faktor produksi , muncul kegiatan produkasi, di samping itu pemasok juga menunjang kelangsungan hidup dunia usaha.
  2. Perantara adalah pihak - pihak yang berperan dalam penyebaran hasil - hasil produksi dari produsen ke tangan konsumen hingga siap dikonsumsi, misalnya distributor, pengecer, dan sebagainya.
  3. Teknologi berkaitan secara langsung berkaitan dengan perkembangan proses pengolahan yang berupa penemuan baru baik peralatan maupun metode kerjanya. Lembaga yang berkecinambung dalam bidang ini misalnya lembaga Ristek,  Litbang, dan sebagainya.
  4. Pasar dalam arti luas. Meskipun letaknya berada di luar kegiatan produksi , tetapi karena seluruh hasil produksi adalah untuk melayani (dijual ke) pasar , maka semua pihak yang terlibat dan berada di dalam pasar termasuk unsur lingkungan eksternal mikro
Dalam mengembangkan sebuah produk, peran berbagai pelaku pasar sangatlah penting.
  • Produsen membutuhkan pemasok untuk menciptakan inovasi produk barunya
  • Produsen membutuhkan distributor dalam menyalurkan produknya
  • Produsen membutuhkan pesaing, adalah untuk membandingkan bagaimanakah kualitas ataupun keunikan yang ada dalam produk yang dikembangkan tersebut.

TUGAS 1

Buatlah Makalah dengan topik Pengembangan Produk dilengkapi dengan contoh kasus yang aktual dengan ketentuan menggunakan font arial ukuran 12 spasi 2, jumlah halaman 3 sampai 5 lembar


MAKALAH
PENGEMBANGAN PRODUK KERAJINAN GERABAH
DI BANTULYOGYAKARTA
INDONESIA

Description: Image result for LOGO UT


DISUSUN OLEH :
NAMA  : ENY SURYANI
NIM      : 021618719
UPBJJ UT – SEMARANG


DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan

BAB II : PEMBAHASAN

BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran












BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perkembangan sektor pariwisata beberapa terakhir ini telah berdampak pada meningkatnya permintaan pada produk-produk kerajinan lokal yaitu gerabah sebagai sovenir dan pengalaman bagi wisatawan yang mengunjungi sebuah destinasi. Meningkatnya permintaan terhadap produk gerabah  ini seringkali membawa perubahan tatanan perekonomian pada daerah tujuan wisata. Hal seperti ini tampak sangat jelas di destinasi pariwisata contohnya seperti di Bantul - Yogyakarta dan daerah-daerah tujuan wisata baru lainnya. Melalui sentuhan dengan dunia pariwisata, produk-produk gerabah berkembang lebih pesat dengan motif dan bentuk sesuai permintaan konsumen.

1.2 TUJUAN
Tujuan makalah ini adalah untuk mengembangkan produk gerabah berdesain menarik, elegan dan sesuai permintaan konsumen  juga pengembangan susunan produk gerabah menjadi lebih berkualitas  khususnya di daerah bantul - Yogyakarta. Hal ini diperlukan untuk menyesuaikan produk lokal yang dibuat dengan persepsi wisatawan tentang daerah yang dikunjunginya. Semakin berkembangnya ekonomi dan teknologi pada sebuah masyarakat, maka penciptaan  produk gerabah sebagai salah satu budaya di Indonesia beserta pemanfaatannya secara modern akan semakin dapat diterima oleh masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN

Gerabah merupakan salah satu ciri khas produk kerajinan Indonesia. . Jenis desain gerabah tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Khas budaya Bangsa Indonesia yang demikian kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis gerabah. Gerabah  juga mencirikan kerajinan hasil tangan para masyarakat Yogya.
1. Malioboro
Lokasi: Jalan Malioboro, Jogjakarta, Indonesia.
Daftar teratas dalam 5 Pusat Kerajinan Populer di Jogja adalah pasar Malioboro. Siapa yang tak kenal pasar Malioboro? Berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti karangan bunga, Malioboro menjadi ‘kembang’ yang pesonanya mampu menarik ribuan wisatawan.
Description: Related image
Malioboro memang terkenal sebagai salah satu pusat kerajinan populer di Jogja, bahkan diklaim sebagai pasar paling ramai di Jogja. Beragam barang seni dijual di sana, seperti batik, tas, blangkon, sandal, hingga berbagai macam souvenir khas Jogja yang unik dan menarik. Harganya pun beragam, tetapi dijamin pasti terjangkau, apalagi bila Anda pintar menawar. Pasar yang membentang di Jalan Malioboro ini sangat mudah di jangkau, karena letaknya berada di pusat Kota Jogja.
2. Kasongan
Lokasi: Desa Kasongan, Bantul, Jogyakarta, Indonesia.
Desa Kasongan merupakan pemukiman para pengrajin gerabah, dan merupakan salah satu pusat kerajinan populer di Jogja. Di sana, Anda bisa mendapatkan kerajinan khas Jogja, seperti kerajinan akar, kerajinan batu, kerajinan marmer, dan lain-lain.
Description: Related image
Di Kasongan, terdapat beberapa galeri yang digunakan untuk memamerkan hasil kerajinan masyarakat Desa-nya. Tak hanya berbelanja, Anda juga bisa melihat lebih dekat pembuatan kerajinan keramik yang konon diwariskan secara turun-menurun, serta belajar membuat sendiri kerajinan gerabah.
3. Pasar Seni Gabusan
Lokasi: Jl. Parangtritis km 9,5 Yogyakarta 55186, Indonesia.
Pasar seni Gabusan terlihat bersih dan megah. Arsitek yang dikerahkan untuk membangunnya pun tak tanggung-tanggung, berasal dari dalam dan luar negeri. Berburu kerajinan keramik di sini sangat pas. Pasar yang mampu menampung 444 pengrajin ini adalah surga kerajinan bantul. Dikabarkan, secara bertahap pasar seni Gabusan nantinya akan mampu menampung 8015 unit
Description: Image result for gerabah kerajinan akar, kerajinan batu, kerajinan marmer

Bangunan pasar yang terdiri dari 16 blok tersebut penuh dengan penjual handicraft yang menjual barang dari harga ribuan hingga jutaan. Akses untuk menuju Pasar Gabusan juga sangat mudah, dari Kota Jogja, Anda bisa mengambil jalur ke arah selatan atau menuju Pantai Parangtritis.



BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Gerabah yang merupakan salah satu hasil kerajinan Indonesia yang sudah mendunia, yang harus terus dilestarikan keberadaannya. Dengan adanya pengembangan pada desain gerabah yang menarik, menjadikan gerabah ebih dikenal lagi di dunia pasaran. Saat ini gerabah sudah banyak diaplikasikan pada benda-benda keseharian sehingga gerabah menjadi lebih dekat di kalangan masyarakat.

3.2. SARAN
Kita sebagai warga negara Indonesia harus dapat lebih memahami kebudayaan negara kita, yang merupakan warisan turun menurun dari nenek moyang kita yaitu, kerajinan gerabah dengan cara melestarikannya. Pelestariannya dapat kita lakukan dengan memakai produk kerajinan gerabah dalam keseharian misalnya vas bunga. Dengan begitu berarti kita ikut mengembangkan produk kerajinan gerabah lebih baik lagi.